Sabtu, 07 Juli 2018

Dasar - Dasar Pengorganisasian


Berikut ini pembahasan dari makalah yang pernah saya buat saat menempuh mata kuliah Dasar Manajemen. Makalah ini merupakan salah satu tugas kuliah saya. Meskipun uraian berikut masih jauh dari kata sempurna, namun saya harap uraian ini bisa membantu teman-teman semua. Chect it out !!!


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Organisasi sering diartikan sebagai kelompok orang yang bekerjasama dan ingin mencapai tujuan bersama. Organisasi didirikan karena beberapa tujuan tertentu yang hanya dapat dicapai melalui tindakan yang harus dilakukan bersama-sama, apakah tujuan itu berupa laba, pemberian pendidikan, sosial dan lain-lain.
Pengorganisasian     merupakan     suatu     proses     merancang     struktur     formal, mengelompokkan dan mengatur sereta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para  anggota  organisasi,  agar  tujuan  organisasi  dapat  dicapai  dengan  efisien. Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
1.      Pemerincian  seluruh  pekerjaan  yang  harus  dilaksanakan  untuk  mencapai  tujuan organisasi.
2.      Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang
secara logik dapat dilaksanakan  oleh  satu  orang.  Pembagian  kerja  sebaiknya  tidak  terlalu  berat sehingga   tidak   dapat   diselesaikan,   atau   terlalu   ringan   sehingga   ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3.      Pengadaan   dan   pengembangan   suatu   mekanisme   untuk   mengkoordinasikan pekerjaan  para  anggota  organisasi  menjadi  kesatuan  yang  terpadu  dan  harmonis. Mekanisme  pengkoordinasian  ini  akan  membuat  para  anggota  organisasi  menjaga perhatiannya pada  tujuan  organisasi  dan mengurangi  ketidak-efisienan  dan  konflik-konflik yang merusak.
3.2.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas
3.2.2 Faktor Yang Menentukan Perancangan Struktur Organisasi
1.      Strategi Organisasi
Chandler telah menjelaskan hubungan strategi struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan industry di Amerika
2.      Teknologi
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.      Anggota
Kemampuan dan cara berpikir setiap orang itu berbeda-beda,serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.
4.      Ukuran organisasi
Semakin besar ukuran organisasi,struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.
3.2.3 Unsur-unsur struktur organisasi
1.      Spesialisasi kegiatan
Berkaitan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja.
2.      Standarisasi kegiatan
Standarisasi kegiatan merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3.      Setntralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi dan desentralisasi sangat berkaitan lokasi atau letak kekuasaan pembuat keputusan.
4.      Koordinasi kegiatan
Merupakan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan lokasi atau letak kekuasaan pembuatan keputusan.
5.      Ukuran satuan kerja
Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.
3.2.4 Bagan Organisasi
Henry   G.   Hodges dalam Handoko   (2000),   mengemukaan   empat   bentuk  bagan organisasi, yaitu:
1.      Bantuk  pyramid
Bentuk  ini  yang  paling  banyak  digunakan,  karena  sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
2.      Bentuk  vertikal.
 Bentuk  vertikal  agak  menyerupai  bentuk  piramid,  yaitu  dalam  hal pelimpahan  kekuasaan  dari  atas  ke  bawah,  hanya  bagan  vertikal berwujud  tegak sepenuhnya.
3.      Bentuk  horizontal.
bagan  ini  digambarkan  secara  mendatar.  Aliran  wewenang  dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4.      Bentuk lingkaran.
Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.

3.3 DEPARTEMENTALISASI
·         Karakteristik   dasar   lainnya   dari   struktur   organisasi   adalah  departementalisasi(departementalization),    yang    merupakan    basis   pengelompokan    posisi    dalam departemen dan departemen ke dalam organisasisecara total.
·         Ada  lima  pendekatan  dari  desain  struktural  yang  menggambarkan  kegunaan yang berbeda dari rantai komando dalam departementalisasi.
·         Pendekatan fungsional, divisional, dan matriks merupakan pendekatan tradisional yang mengandalkan  rantai  komando  untuk  menjelaskan  pengelompokan  departe mental  dan hubungan   pelaporan   sepanjang   hierarki.   Dua   pendekatan  kontemporer adalah kegunaan  kelompok  dan  jaringan.  Selain  itu,  pendekatan yang  lebih  baru  seperti kelompok,  jaringan,  dan  organisasi  virtual  telah  muncul  untuk memenuhi  kebutuhan yang  berubah  dari  organisasi  berbasis  pengetahuan  di tengah  lingkungan  usaha  yang terus mengarah ke tingkat global.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar