Sabtu, 01 Agustus 2020

Rencana Konservasi Terumbu Karang Dengan Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Salah satu tujuan dari  pengelolaan pesisir adalah untuk memperbaiki sistem pengelolaan dan kondisi lingkungan pesisir tersebut. Pengelolaan pesisir yang terintegrasi dan menerapkan konsep sustainable development dapat dimplementasikan dalam bentuk kawasan konservasi. Salah satu contoh dari konservasi adalah konservasi terumbu karang. Ancaman utama terumbu karang berasal dari kegiatan manusia seperti pengambilan karang hias, praktik penangkapan ikan yang merusak, sedimentasi serta limbah dan pencemaran yang berasal dari daratan Selama 50 tahun terakhir, proporsi penurunan kondisi terumbu karang Indonesia telah meningkat dari 10% menjadi 50%. Hasil survey P20 LIPI (2006), menyebutkan bahwa hanya 5.23% terumbu karang di Indonesia yang berada dalam kondisi baik. Penggunaan bahan peledak dan bahan beracun sianida dalam kegiatan penangkapan ikan oleh sebagian nelayan juga merupakan ancaman bagi kelestarian terumbu karang di Indonesia. Lemahnya pengawasan dan penegakan hukum disebabkan oleh kurangnya kapasitas dan kuantitas apparat penegak hokum serta minimnya sarana dan prasarana pengawasan. Oleh sebab itu perlu dibentuknya sebuah rencana aksi pengelolaan terumbu karang yang menerapkan konserp sustainable development agar pengelolaan tersebut tidak hanya memanfaatkan tetapi juga menjaga kelestariannya agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Rencana aksi disini sangat diperlukan agar dalam proses pengelolaannya terstruktur dan dapat mencapi target yang sudah direncanakan.
Konservasi terumbu karang bertujuan untuk mencegah kepunahan karang di habitat alam, menjaga keseimbangan dan kemantapan ekosistem serta mengembangkan alternatif model pemanfaatan yang lestari atau berkelanjutan  Hal ini sejalan dengan  Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2007 tentang “Konservasi Sumberdaya Ikan” yang menyebutkan bahwa konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan. Sasaran dari rencana ini antara lain adalah tersedianya data dan informasi potensi karang nasional, tersedianya model pengelolaan karang yang berkelanjutan berbasis masyarakat dan meningkatnya pemahaman dan partisipasi stakeholder pada daerah lokasi potensi karang serta terlaksanakannya pengawasan dan penegakan hukum terkait dengan perusakan terumbu karang.dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Rencana aksi disini sangat diperlukan agar dalam proses pengelolaannya terstruktur dan dapat mencapi target yang sudah direncanakan.
Konservasi terumbu karang bertujuan untuk mencegah kepunahan karang di habitat alam, menjaga keseimbangan dan kemantapan ekosistem serta mengembangkan alternatif model pemanfaatan yang lestari atau berkelanjutan  Hal ini sejalan dengan  Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2007 tentang “Konservasi Sumberdaya Ikan” yang menyebutkan bahwa konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan. Sasaran dari rencana ini antara lain adalah tersedianya data dan informasi potensi karang nasional, tersedianya model pengelolaan karang yang berkelanjutan berbasis masyarakat dan meningkatnya pemahaman dan partisipasi stakeholder pada daerah lokasi potensi karang serta terlaksanakannya pengawasan dan penegakan hukum terkait dengan perusakan terumbu karang.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut diperlukan strategi dan juga tindakan atau aksi yang tepat. Berikut adalah strategi dan tindakan yang mungkin dilakukan untuk mewujudkan tujuan dari pengelolaan terumbu karang yang berkelanjutan.
  • Tersedianya data dan informasi potensi terumbu karang nasional


Strategi yang mungkin dilakukan adalah :
·         Penguatan basis data sumber daya terumbu karang nasional
·         Penguatan data dan informasi sebagai acuan antisipasi meluasnya coral bleaching
Tindakan atau aksi yang mungkin dilakukan adalah :
·         Melakukan studi potensi, status karang, keragaman, sebaran dan monitoring presentase tutupan karang.
·         Menyiapkan database potensi  terumbu karang nasional
·         Melakukan kajian jenis karang yang rentan terhadap fenomena coral bleaching
·         Melakukan kajian terkait perairan yang mendukung recovery karang
  •        Tersedianya model pengelolaan karang yang berkelanjutan berbasis masyarakat

             Strategi yang mungkin dilakukan adalah :
·         Penguatan kelembagaan
·         Menyiapan model pengelolaan karang secara lestari
·         Upaya mitigasi terhadap meluasnya fenomena coral bleaching  di perairan
Tindakan atau aksi yang mungkin dilakukan adalah :
·         Mengidentifikasi kelompok masyarakat pemerhati karang
·         Melakukan workshop terkait pengelolaan karang yang berkelanjutan
·         Melakukan kajian ilmiah terkait rehabilitasi terumbu karang
·         Menyiapkan wilayah percontohan pelestarian karang berbasis masyarakat
·         Melaksanakan rehabilitasi kawasan yang memiliki kerusakan terumbu karang yang cukup tinggi
·         Melaksanakan sosialisasi terkait coral bleaching kepada semua stakeholder
·         Melaksanakan perlindungan kawasan perairan sebagai sumber plasma nutfah karang
·         Melaksanakan persiapan pembentukan tim teknis coral bleaching
  •       .    Meningkatnya pemahaman dan partisipasi stakeholder pada daerah lokasi potensi karang

              Strategi yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
·         Peningkatan pemahaman dan partisipasi  stakeholder dalam konservasi karang
  Tindakan atau aksi yang mungkin dilakukan untuk mendukung strategi tersebut adalah :
·         Melakukan sosialisasi terkait regulasi perlindungan karang kepada semua stakeholder
·         Melakukan publikasi terkait konservasi karang melalui media cetak maupun media elektronik
·         Melaksanakan bimbingan teknis terkait pengenalan jenis-jenis karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
  •    .    Terlaksanakannya pengawasan dan penegakan hukum terkait dengan perusakan dan perdagangan karang

          Strategi yang mungkin dilakukan untuk mendukung tujuan tersebut adalah :
·         Melaksanakan persiapan dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hokum terkait perusakan dan jual beli karang
·         Meningkatkan pengawasan dan penegakan hokum terhadap perusakan karang
Tindakan atau aksi yang mungkin dilakukan untuk mendukung strategi tersebut adalah :
·         Menyiapkan Standar Operasional Prosedur terkait tindak lanjut penanganan jenis karang hasil sitaan
·         Melakukan pengawasan terhadap pengambilan jenis karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang boleh diperdagangkan
·         Melaksanakan pengawasan perlindungan terumbu karang
Penanggung jawab dari pengelolaan konservasi terumbu karang ini adalah Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut, kementerian kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan dibantu oleh koordinator aksi. Sedangkan pendanaan untuk pengelolaan konservasi terumbu karang ini bersumber dari APBN Republik Indonesia. Setiap satu tahun sekali koordinator aksi akan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada penanggung jawab yang selanjutnya akan digabungkan menjadi laporan secara keseluruhan. Laporan keseluruhan tersebut selanjutnya dapat disebar kesemua koordinator aksi sebagai acuan.